Wednesday, May 17, 2006

Meredam Kecewa dalam goresan pena

Berangkat dari sepercik kekecewaan pada seorang insan bernama IKHWAN,aku menulis.....Walau diiringi isak tangis dn hati yang teriris, aku akan terus meulis atas nama cinta.....yah Atas Nama Cinta...togh kalaupun aku tak menulis, bukankah malaikat di kedua bahuku tlah mencatatkan untukku sepenggal kisah antara dia denganku dan kelak akan dikupas tuntas di layar lebar pengadilan-Nya.

Tiada maksud tertentu tulisan ini kubuat, bahkan tak terbelesit niat untuk buat luka hati kian berkarat,namun hanya satu pinta dan harap semoga sepenggal kisah ini lekas terkubur mati bersama secuil asaku yang tlah pergi dan terlarut dalam goresan pena bertuliskan doa-doa.
Aku tak ingin membuka kembali catatan itu karena begitu tragis dan miris, bahkan aku yang mestinya merasa kerdil di hadapan Illahi yang maha kabir, harus menerima hujan peluru penghinaan.

Untuk apa aku terus terdampar di lembah kekecewaan yang kian curam dan suram, hanya belukar tinggi yang menemani tiada pelita penerang hati dan tiada kedamaian bersemayam di lubuk sanubari.Kuharap semua tulisan yang ada disini merupakan obat penwar luka, pengiring geliat rindu pada sang pemilik cinta di atas cinta...Jika ada yang ingin berkomentar, dengan senang hati kupersilakan, karena kuingin buktikan kepada dunia ceriaku bahwa disini aku tak sendiri masih banyak yang mau peduli padaku





Terucap salam dan do'a untukmu yang disana,,,,
Aku tak seperti yang kau kira selama ini
tak usah memendam api kebencian
bila kelembutan hati melekat pada dinding keimanan
Biarlah pintu ampunan-Nya terbuka lebar
untuk kita saling memaafkan dan mendoakan

0 Comments:

Post a Comment

<< Home